Monday, 16 November 2015

KEWAJIBAN PENDIDIK MUSLIM (Bagian 3)

Oleh: Ust. Drs. Alfian Tanjung M.Pd

Foto: Beberapa suksesor Parade Tauhid Indonesia 2015.

LANJUTAN...

JAWABAN PENDIDIK MUSLIM

     Diawali oleh kemauan menjadi hamba Allah dan Khalifah Allah di muka bumi secara pribadi, para pendidik muslim perlu mengorganisasikan dirinya baik secara lokal, regional, Nasional hingga Internasional. Dimulai dari kesadaran akan realitas dan tantangan umat serta resiko apabila kita berpangku tangan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para pendidikan Muslim, antara lain:

1.    Menjadi Pembelajar Abadi
Artinya, sebagai Insan Pendidikan, baik sebagai guru, tenaga administrasi, kepala sekolah, penjaga sekolah, penjaga kantin dan siapapun manusianya yang terlibat secara langsung dalam PBM harus diberikan virus cinta belajar.

2.    Menjadi Tenaga Profesional
Dimulai dengan kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan yang memadai secara keilmuan dan keterampilan yang mantap serta dedikasi yang kuat dan konsisten dalam menggeluti dunia pendidikan.

3.    Membangun Budaya Keilmuan
Dimulai dengan keteladanan dan kewibawaan yang alami, ketersediaan fasilitas, jelasnya aturan dan peraturan yang dijadikan rujukan, serta pembiasaan yang dibangun dengan cara-cara yang edukatif, maka budaya keilmuan menjadi wujud di lingkungan pendidikan baik secara formal di sekolah maupun di rumah dan di masyarakat.

Melalui aktifitas belajar mengajar di sekolah, sikap mendidik dari orangtua dan dukungan terhadap pendidikan dari masyarakat. Disambut oleh kesadaran diri dari si pelajar atau mahasiswa. Kelahiran generasi yang tangguh secara komprehensif akan menjadi suatu yang wujud.

Jawaban yang dipaparkan masih bersifat normatif, berupa daftar keinginan yang kental dengan semangat idealisme. Padahal dunia pendidikan kita sudah terlalu jauh tercecer bahkan dari negara yang pernah menjadi ‘murid’ kita yakni Malaysia.

Sebagai komunitas Pendidikan kita tidak boleh berkecil hati, kita harus sadar dengan sepenuh hati dan menumbuhkan jiwa jihad dalam mempersiapkan generasi di belakang kita. Karena mereka akan menghadapai masa yang berbeda dengan zaman kita hari ini.


Akhirnya semua berpulang kepada apakah sejarah dunia ini akan dibuat oleh musuh-musuh agama ini? Atau kita masih punya nyali untuk membuat sejarah? Jawabannya adalah luruskan niat, perhebat  ikhtiar, perbanyak do’a, siapkan dana,    miliki alat-alat dan fasilitas pendukung, biasakan kerja jama’ah dan  tawakkal  pada  Allah.

SELESAI.
_______________
FanPage Facebook: Alfian Tanjung (https://www.facebook.com/alfiantanjungtm)
Email: mljtarunamuslim@gmail.com
Twitter: @alfiantmf
Instagram: alfiantanjungg

No comments:

Post a Comment