Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ). Indonesia
dihadapkan oleh permasalah yang sangat besar. Bahwasannya segala bidang di Indonesisa
pastinya dipengaruhi oleh hal tersebut. Dari budaya, sosial dan politik,
pendidikan, ekonomi. Dari yang sederhana hingga yang persoalan besar. Budaya
yang sangat dinamis menjadikan bangsa Indonesia semakin kehilangan identitas
kebangsaannya dan tentunya umat islam semakin kehilangan indentitas keislamnya.
Melihat hal tersebut tentunya dunia pendidikan memiliki peran penting dalam
menentukan generasi mendatang.
Pendidikan harus mampu menjadikan gerasi
mendatang adalah gerasi emas. Melihat kurikulum yang sekarang, apakah pendidikan
indonesia sudah mencapai hal tersebut? upaya apa yang telah dilakukan?
Kenyataannya bahwa pendidikan di indonesia kini hanya membuang Uang, membuang
tenaga, membuang umur. Semakin lama semakin Mahal pendidikan, semakin lama
semakin lelah berfikir, dan tak lebih dari 16 tahun hanya untuk menjadi Sarjana
strata-1.
Melihat hal tersebut pendidikan pula dihadapkan oleh
generasi-generasi yang semraut dengan masalah, dari “Bullying”
hingga Prostitusi pelajar. Ini merupakan hasil dari perkembangan generasi saat
ini terhadap lingkungan yang dinamis.
Bila dibandingkan kembali pada masa kejayaan Islam,
Pendidikan mulai tersusun secara terstruktur pada masa Dinasti Abbasiyah (132 H - 656 H). Pada
masa itu Pendidikan didasari oleh Keimanan, bersumber dari Al-Qur'an lalu di aplikasikan dalam teknologi-teknologi
yang canggih pada masanya. Padahal pada masa itu pendidikan wajib yang ditempuh
hanya 12 tahun. Yaitu 6 tahun di Kuttab, dan 3 tahun di Madrasah.
Setelah itu
mereka berkelana. Pada umur 16 tahun mereka menikah. Lihatlah cendikiawan
muslim pada masa lalu yang selalu di dasari oleh keimanan, ilmunya sampai kini
terkenal ke seluruh dunia..
Berbanding terbalik pada masa saat ini, hilangnya rasa
keimanan hilang pula pengetahuan.
Semoga tulisan ini menjadi
motivasi kita dalam membentuk pendidikan yang lebih baik. Bersumber dari Al-Qur'an dan as sunah, menanamkan
keimanan dalam murid kita kelak._________________
Bisa dibaca juga di Instagram:
No comments:
Post a Comment