Hijrah tak semudah yang kalian bayangkan. Dimulai dari cara
berpakaian yang modern menuju berpakaian syar'i.
kenapa demikian? Ya karena kita harus siap dengan komentar orang-orang
disekitar kita, belum lagi banyak yang berkomentar pedas dan sedikit yang
menyemangati. Tapi bagiku, sedikitnya yang menyemangati adalah yang paling
berharga.
Bagi mereka
yang belum faham soal ini, pasti dengan mudahnya berkata:“gayanya norak, kaya ibu-ibu majelis ta'lim”;“ih
gak modis banget deh penampilannya”
; “ih kaya istri/cewe teroris”;“sok alim”; “rempong napa itu pakaiannya” dan yang lebih sakit lagi “udah berpakaian syar'i seperti itu tapi kelakuannya
belum benar, masih suka ngomongin orang. munafik banget deh” .
Sedih sekali hati ini mendengar komentar-komentar
yang pedas seperti itu tanpa mereka tidak tau bagaimana proses menuju hijrah.
Tapi itulah yang sering terjadi, padahal perkara penampilan dan ahlak adalah
dua perkara yang berbeda. Jangan pernah salahkan hijabnya, pakaian syar'i-nya, apalagi Agamanya
(islam) jika akhlaknya masih kurang baik dan kurang benar. Malah jangan
menyuruh dicopot hijabnya karena akhlaknya masih kurang baik dan kurang benar.
Ya mereka memang berhak berkomentar, tapi sangat disayangkan
berkomentar yang buruk tanpa menyemangati atau mendukung dan tanpa mengetahui
proses menuju jalan yang lebih baik ini.
Hampir-hampir
aku putus asa saat berhijrah, bahkan aku sampai berpikir “apakah aku hentikan saja sampai disini? Menjadi
orang biasa saja.”; "tak
dihargai sungguh menyakitkan".
________________
Bisa dibaca juga di Instagram:
No comments:
Post a Comment