Tuesday, 20 January 2015

MEMATUT DIRI, MENGAMBIL PERAN DIAKHIR ZAMAN

Oleh: Alfian Tanjung

Perang akhir zaman semakin menunjukkan tanda-tandanya, bagi orang-orang yang beriman dari khabar nubuwah akan semakin semangat untuk semakin mendekatkan diri pada Allah swt, dengan memperhebat ibadah kepadaNya dan mengoptimalkan peran keduniaanya dengan berkhidmad pada perjuangan menuju izzul Islam wal Muslimin dalam bentuk membangun komunitas Islami sampai terbangunnya Khilafah Islam minhaju nubuwah.
Kasus pembunuhan terhadap awak Charlie Hebdo dimanipulasi oleh Zionist Israel untuk memperbanyak warga Yahudi di Israel, yang selanjutnya mereka terus melecehkan dan menginginkan padamnya cahaya Islam, yang bisa dipastikan hal tersebut akan sia-sia.
Kedatangan Dajjal merupakan suatu kepastian, demkkian halnya dengan kedatangan Imam mahdi, maka bagi kita kaum beriman, pilihan yang tepat dan rasional adalah mempersiapkan untuk menjadi anggota pasukan Panji hitam atau menjadi pendukung perjuangan Pasukan Panji Hitam. Karena dunia akan eksis, berkeadilan dan memanusiakan manusia hanya dengan tegaknya Islam secara ilmiah dan daulah.
HANYA DENGAN SISTEM ISLAM SAJALAH SISTEM SOSIAL POLITIK MANUSIA MODERN AKAN SAMPAI PADA PUNCAK PERADABANNYA
Alfian Tanjung Kultwit: @alfiantmf

Thursday, 8 January 2015

MENATA POTENSI KEKUATAN POLITIK INDONESIA: UPAYA SADAR MENGELOLA ASPIRASI ISLAM & UMAT ISLAM

Oleh: Alfian Tanjung


Indonesia hanya dan pasti berjaya dengan penerapan Syariat Islam sebagai sistem hidup secara subtantif dan simbolik yang berjalan tanpa dikhotomi. Salah satu langkah yang bisa dan Insya Allah pasti bisa adalah penataan dan penguatan politik Islam, baik melalui kelembagaan partai politik Islam (baca: PPP, PKS dan PBB) maupun kelembagaan lain yang mengarahkan pada tegaknya syariat Islam secara formal (paling tidak memberikan ruang dan peluang untuk formalisasi tegaknya NKRI Syariah).


Keberadan lembaga pendidikan merupakan keniscayan, baik lembaga pendidikan negri, swasta Islam dan Pondok Pesantren, juga aank-anak muslim dilembaga "Tetangga" (sekolah Kristen, Budha, Hindu dan Nasionalis sekuler. Resultan potensi SDM Muslim harus terkoneksikan dengan spirit Islam, disinilah tugas dari MIUMI, FPI, DDII, Muhammadiyah, NU, Taruna Muslim dan lembaga Islam lain. Melalui pendidikan SDM umat bisa diajak untuk memahami dan menghayati serta menjiwai bahwa hanya Islam sajalah Ad din (baca: Agama) yang diterima oleh Allah swt dan diterima oleh fitrah insan modern di era Global digital dan ultra digital, Islam is solution.

Otoritas Politik dan kekuatan Politik, merupakan jembatan Emas dan Jalan Tol kemenangan Islam dalam artian tegaknya syariat Islam secara keilmuan dan penerapan hukum Islam karena terjewantahkan dalam bentuk konstitusi. Disini Hizbut Tahrir berpeluang untuk menawarakan konsepnya denga catatan bahwa Tasamuh, Ta'awun dan Sinergitas kekuatan Politik Islam dibangun karena Allah swt. Karena DI/TII dan NII (Bukan KW IX), Jama'ah Muslimin Hizbullah juga menempati posisi penting dalam upaya ini. Kita bisa terus bertumbuh dan bekembang tambah harus bertumbuk dan pecah.

Syarat utama adalah ikhlaskanlah perjuangan Politik Islam untuk tegaknya kekuasaan Allah swt dimuka bumi, hanya karena dan untuk Allah swt semata, syarat berikutnya adalah masing-masing pihak membuka pintu hati, pintu otak dan pintu silaturahim. Konsolidasi dan soliditas internal umat merupakan modal yang sangat signifikan. Adapun keberadaan Laskar atau Tentara Islam, Kerja diplomasi Internasional, kesiapan konsep aplikasi (Sistem rumah tangga modern, Poligami sebagai solusi, sistem perbank-kan Islam, tak dibenarkan keberadan sistem konvensional lagi, sistem ZIS yang berkekuatan hukum tetap, pajak hanya untuk non Islam), dan yang lainnya merupakan faktor penyempurna secara proses.

MARI KITA MULAI TUMBUH KEMBANGKAN BENIH DAULAH ISLAM DIHATI DAN OTAK KITA MAKA PASTI DAULAH AKAN TEGAK !!!


Alfian Tanjung
Pimpinan Taruna Muslim
Pengasuh Majelis Lentera Jihad (MLJ)
Anggota Majelis Syuro DDII DKI Jakarta
Ketua Majelis Syuro DPP FDKM Tangerang Raya
Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr HAMKA (UHAMKA)
Ketua Umum Badan Pekerja Pusat (BPP) Gerakan Nasional Patriot Indonesia (GNPI, Gerakan Patriot).
Waket Bidang Litbang DPP PPP Periode 2014-2019
Waket PARMUSI DKI Jskarta


Fanpage: https://www.facebook.com/alfiantanjungtm
Twitter: @alfiantmf

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) harus jadi: PARTAI PEMBANGUNAN PERSATUAN (PPP).

Oleh: Alfian Tanjung

Hadiah Harlah ke 42 untuk PPP, pada 5 januari 1973 Presiden Soeharto membentuk Partai Pemaksaan Persatuan (PPP). Dalam perjalanannya PPP menunjukkan dinamika yang diluar dugaan dalam Pemilu 1977 Golkar partai Politik pemerintah yang tak mau disebut Partai kalah telak dibeberapa Provinsi, terutama di DKI Jakarta. Inilah yng menjadi alasan kuat Golkar menggembosi PPP dengan Peristiwa Lapangan Banteng, 1982.

Keberadaan empat unsur dalam PPP membuat racikan potensi politik yang luar biasa : NU, MI/Muhammadiyah, PSII an PERTI. Dengan segala keterbatasan PPP bisa eksis pada masa orde baru. Pada hari kamis tanggal 21 Mei 1998 jam 09.50 menit, Pak Soeharto mengundurkan diri. Potensi Politik Islam terpolarisasi dalam euphoria reformasi yang lepas kendali. PPP menjadi partai yang survive dalam posisi sepatu, banyak variabel yang bisa ditulis. Dalam situasi Neo Liberal yang menampung PKI, Kristening Politik, Cina Naga Kuning dan Naga Merah (PKC), Zionist Melayu dan anasir perusak Islam lainnya.

PPP dituntut untuk mengambil peran yang lebih ekstra keras dan serius, tawaran saya harus dirubah dulu Akronim PPP selama ini Partai Persatuan Pembangunan menjadi PARTAI PEMBANGUNAN PERSATUAN. Kubu yang berlaku adalah PPP 1973, bukan kubu KIH (Koalisi Indonesia Hancur) atau KMP ( Koalisi Mainan Prabowo). PPP, Partai Pembangunan Persatuan, harus mengambil langkah sebagai berikut : Demisionerkan Romi cs, Anulir Djan Fardz dkk
(terlalu banyak tikus lompat pagar dari partai lain yang langsung menjadi pengurus harian).

Kang Chozin Chumaedy, Ustadz Zarkasih Nur, Abang Bachtiar CHamsyah, Mas Yudo Paripurno, Mas Hadimulyo, uni Aisyah Aminy, bang Barlianta Harahap, Ustadz Ridwan Lubis. Mereka harus segera mengambil alih peran penataan PPP. Keberadaan mediator seperti Pak Din Syamsudin harus mengarahkan pada penyehatan PPP sesuai dengan akar sejarah kenapa PPP dibentuk dan peran strategis PPP sebagai lokomotif Koalisi Islam, sebagai kendaraan perjuangan Politik Islam dan umat Islam (bersama PKS dan PBB) dalam pemilihan langsung ditahun 2019 yang akan datang.

MILAD KE 42 PPP, TEGAKKAN SYARIAH BERSAMA UMAT !!!

Alfian Tanjung
Waket Departemen Penguatan Idiologi DPP PPP, Periode 2011-2015.

MENJAGA KEUTUHAN NKRI: UNTUK KEDAULATAN KITA


Oleh: Alfian Tanjung

Indonesia adalah eksistensi entitas manusia yang sangat heterogen yang disatukan oleh kalimah syahadat dengan rumus turunan tercantum dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha

Esa yang hanya memiliki satu padanan kata yakni Allah swt. Maka tegas Indonesia adalah Negara Tauhid.

2015, disinyalir Indonesia akan pecah menjadi 9 s/d 17 negara baru (Lihat Sunyoto), atau William Cohen menyatakan akan ada dua negara yang akan hilang dari peta dunia pada tahun 2025 yakni Indonesia dan Pakistan. Bagi patriot Mujahidin hal ini tidak membuatnya gentar dengan mengatakan bahwa NKRI akan eksis dengn semakin kuat dalam bentuk NKRI Syariah.


Hal ini bukan mimpi, kematangan gerakan Islam yang pernah ada (NU, Muhmmadiyah dll) dan kecepatan gerak kelembagaan baru seperti FPI, MIUMI, MMI, JAT/JAS, HASI juga kematangan ditingkat Partai Islam seperti PPP, PKS dan PBB. Dengan semakin banyaknya yang mengenyam pendidikan Tinggi dan ketersediaan alat-alat yng membuat mudahnya akses informasi meniscayakan kalau Indonesia pasti akan bersebrangan outputnya dari apa yang diinginkan oleh para tuan besar dari kalangan Zionist-Freemasonry-Illuminati dan antek-antek dajjal lainnya, juga dari kalangan naga merah dan naga kuning.

Untuk menghadapi berbagai kemungkinan ada beberapa opsi gerakan yang bisa kita tempuh. Diawali dengan keberadaan tenaga penggerak baik secara perorangan maupun perwakilan kelembagaan. Sosok Ustadz Bachtiar Nasir harus segera mengambil peran, didukung oleh Habib Rizieq, Ustadz Syuhada Bachri, Ustadz Muhammad Thalib, Ustadz Sukino dan beberapa orang lagi, dukungan jaringan radio Islam dan TV Indonesia (Jaringan TV Islam Indonesia). Selain kerja-kerja politis dan akademis, keberadaan Cyber jihad 2045 akan sangat membantu untuk percepatan dan kecepatan kerja untuk mementahan kemauan kaum Dajjal tersebut.

Selanjunya para akademisi, pondok pesantren dan muballigh Islam harus mendapatkan asupan yang utuh sekitar bagaiamana MEMIIMPIN INDONESIA DENGAN ISLAM. Hal ini akan lebih ringan ketika TNI/POLRI memposisikan dirinya sebagai pelanjut perjuangan Jenderal besar Sudirman.

KITA PASTI BISA MENGGAGALKAN MAKAR MUSUH ALLAH SWT YANG JUGA MUSUH UMAT ISLAM.

Dalam tahun 2015 kita jadikan sebagai tahun PENATAAN, Karena tahun 2016-2018 merupakan tahun PERSIAPAN NASIONAL, dalam bentuk kaderiasi, perebutan posisi politik terkecil RT/RW dan posisi lainnya secara trias politika atau kepemimpinan umat secara informal.

Alfian Tanjung
Pimpinan Taruna Muslim
Ketua Majelis Syuro DPP FDKM Tangerang Periode 2014-2017.


Fan Page: https://www.facebook.com/alfiantanjungtm
Twitter: @alfiantmf