Monday, 18 July 2016

PEDOMAN REBUT JAKARTA VIII: DEKLARASI JIHAD POLITIK

Oleh: Alfian Tanjung


Ramadhan 1437 H, menjadi bulan Jihad bagi Umat Islam, 3143 Perda, termasuk Perda syariah diberangus oleh Rezim Komunis Jokowi, eksekutor PKI ditanah Betawi manusia dzalim dan Mujrimin yang bernama Ahok semakin menegaskan posisinya sebagai duo cino, Jokowi-Ahok dan Salib Palu-Arit. untuk menghadapi situasi ini hanya ada satu pilihan bagi umat Islam Jakarta secara khusus dan umat Islam secara Nasional yakni JIHAD POLITIK.

Langkah Pertama, Kepada Muslim yang ber-KTP Jakarta, Muslim Anggota Partai Poltik dari semua partai, Ormas Islam dalam berbagai bentuk dan sifat dan tokoh-tokoh Islam dari berbagai elemen dan komponen. Mari kita kita resapi pesan Quran tentang Kepemimpinan dan watak dan sikap serta rencana kaum kafir dan munafiq dalam menjalankan hidup dan misinya didunia ini.

Langkah Kedua, MUI. MIUMI, Muhammadiyah, NU, Persis, Al Wasliyah, Wahdah, Taruna Muslim, FPI, FBR, DDII, IKadi, KMJ, Khairu Ummah dan elemen dakwah, paguyuban termasuk PII, HMI, GPII dan elemen lainnya, marilah kita bergerak menyadarkan dan mengarahkan umat untuk HANYA memilih pemimpin Muslim yang berkomitmen membela kepentingan Islam dan Umat Islam, juga umat lainnya sebagai wujud Rahmatan lil alamin.

Langkah Ketiga. GMJ, baik jaringan Gubernur Jakarta maupun Gubernur Muslim Jakarta, mari terus bekerja mengumpulkan KTP, membangun Posko dan link kontak person di 12.700 TPS di DKI dan kepulauan seribu, dan menyiapkan tenaga saksi umat dan agenda yang mengokohkan keberadaan GMJ. Untuk MPJ, lakukan koordinasi dengan GMJ, adakan koordinasi dan aliansi strategis, caranya bertemulah Prof Dr. Didin Hafiduddin dkk dengan Dr. Rizieq Shihab dkk, bicarakan langkah memenangkan pasangan Gubernur Muslim, dengan rumus Muslim-muslim.

Langkah Keempat, Tetapkanlah pasangan Calon yang didukung oleh GMJ dan MPJ, juga oleh elemen dan komponen lain sebagai lawan Ahok atau lawan calon yang merugikan Islam. Posisi kita bisa mencalonkan satu pasangan calon Gubernur tersebut atau mendukung satu pasangan calon yang merupakn hasil syuro dari komponen dan elemen masyarakat Jakarta tersebut.

Langkah Kelima, keterlibatan GMJ, MPJ atau apalah namanya dalam memenangkan calon Muslim, harus dilakukan secara totalitas dan mengikuti tatacara dan tahapan yang ada. dengan keterlibatan yang utuh baik secara waktu dan mekanisme proses Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 tersebut, kita bisa melakukan kegiatan yang terukur, maka dengan itu ada alasan kuat kita bisa memenangkan peperangan dan pertempuran politik ditanah Betawi ini dengan izin Allah swt.

Langkah Keenam, Setelah proses pencoblosan, tahapan yang rawan adalah proses penghitugan, yang perlu DICATAT, para taipan, mafia dan kaum kafir komunis kerap melakukan segala cara untuk memenangkan si Ahok, untuk itu partisipasi masyarakat secara luas sangat diperlukan bahkan diharuskan, keberadaan relawan, cyber Jihad/Medsos dan peran-peran lainnya sangat dibutuhkan. sementara itu kalangan ulama, sesepuh dan semua masyarakat Muslim perkuatlah langkah Jihad Politik kita dengan Puasa sunah, qiyamul lail dan sedekah. Menjaga stamina pisik juga menjadi sesuatu yang sangat diperlukan.

Langkah Ketujuh, Hadapilah dan sikapilah kemenangan dengan rasa syukur dan ingat rencana awal mengapa kita memenangkan calon Muslim-muslim, yakni untuk memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam dan memberi perlindungan secara adil pada kaum dliuar Islam yang bersedia menjadi warga yang baik menurut hasil musyawarah.


* Pimpinan Taruna Muslim, Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat Periode 2015-2020.


Thursday, 28 April 2016

PEDOMAN REBUT JAKARTA VII: RUMUS KEMENANGAN

Oleh: Oleh: Alfian Tanjung


... Allah tidak akan memberi jalan pada orang KAFIR untuk mengalahkan orang-orang yang Beriman/MUKMIN (QS: 4: 141)
I Januari 2017, ditetapkan oleh para Penjajah Zionis dan kompradornya bahwa Irian akan lepas dari NKRI, hal ini sangat tergantung pada kerja-kerja intelejen dan mliter TNI semua angkatan, POLRI dan segenap pihak terkait, termasuk para ulama dan santri sebagai kekuatan inti dari penjagaan NKRI sejak kemerdekan. (hal ini akan dibahas khusus pada lain waktu).
Untuk Jakarta, Merupakan agenda Lokal yang berdimensi Nasional, bahkan internasional. Maka kemenangan Kaum Pribumi yang dimotori oleh kaum Muslimin menjadi suatu kemestian sejarah, dan hal tersebut bisa direbut dengan memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
Pertama, Belajar dari kekalahan atau bisa juga kita katakan kesalahan, yakni libatkan Allah swt dalam setiap tahapan yang diambil, jaga persatuan dan kesatuan dengan melakukan deteksi dini terhadap kaum Munafiqin atau penghianat.
Kedua, jangan melakukan pola yang sama dalam menghadapi situasi yang sama, karena hal tersebut merupakan kesalahan yang mengantarkan pada kekalahan.
Ketiga, Efektifkan komunikasi konvensional sambil terus dan tetap melakukan perlawanan melalui Multimedia, Multimetoda dan Multistrategi.
Keempat, libatkan kalangan muda dengan berbagai media dan pendekatan sesuai dengan minat, bakat dan kecederungan, juga hobby mereka. Untuk partisipasi politik kita kerucutkan pada nilai dasar Aqidah dan pemahaman mereka akan dasar kenegaraan yang selama ini mereka dapatkan disekolah.
Kelima, untuk kaum Ibu atau kaum wanita, peran para tokoh dan profesi secara kolektif, mobilisasi kaum Ibu bisa didekati dengan pendekatan keagamaan, hobby dan ekonomi. cara konvensional akan efektif untuk memantapkan pilihan kaum Ibu tersebut.
Keenam, Peran birokrat Muslim, baik RT, RW, Lurah, Camat dan walikota yang beragama Islam didukung oleh Muspida dan Mupika yang seiman akan sangat membantu mencapai kemenangan kaum pribumi dan umat Islam.
Ketujuh, Jurnalis Islam yang berada dalam JITU, maupun media Islam independen harus melakukan link up dengan Jurnalis Muslim dimedia mainstream, baik media nasional maupun media Internasional.
Kedelapan, Partisipasi dikepanitiaan di TPS, PPK, KPU maupun panwas menjadi sesuatu yang sangat menopang kemenangan suara pribumi Muslim. Karena mereka juga mempunyai tanggung jawab moral dan tanggung jawab dakwah politik untuk Islam.
Kesembilan, TNI/POLRI dan aparat keamanan yang lainnya, seperti Intelejen, baik diketentaraan, Kejaksanaan, Departemen terkait yang beragama Islam, antum semua punya kewajiban untuk memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam dalam menjaga keutuhan NKRI dengan memenangkan calon Gubernur yang Muslim-muslim.
Kesepuluh, Para Ulama dan Cendikiwan Muslim berkewajiban untuk memberikan dukungan spiritual dan intelektual. Melalui sholat hajat, qiyamul lail dan ibadah nafilah lainnya, juga tulisan dan ceramah-ceramah yang mencerahkan, dan menyadarkan keharusan memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam.
Kesebelas, untuk para aghniya dan pengusaha dan kaum berpunya wajib mengalokasikan hartanya untuk membantu perjuangan politik yang sedang berlangsung baik tahun 2017 maupun 2019 yang akan datang.
KEMENANGAN MERUPAKAN SUATU KEPASTIAN, KARENA ITU JAMINAN ALLAH SWT, SEKARANG SEMUA SYARAT KEMENANGAN MENJADI SESUATU YANG BERADA DIKALANGAN UMAT ISLAM APAKAH MAU MEMBIARKAN KESALAHAN DAN KEKALAHAN TERUS MENERUS ATAU MAU MERANCANG KEMENANGAN ?

Wednesday, 13 April 2016

PEDOMAN REBUT JAKARTA VI: MEMBANGUN KEKUATAN

Oleh: Alfian Tanjung*

Foto: Bersalaman setelah selesai Khutbah


Umat Islam secara Nasional, berdasarkan sensus terakhir berjumlah 87,21%, untuk di Jakarta umat Islam masih berada dalam kisaran 85,56-88.05 %. Hal ini merupakan modal yang sangat rasional untuk memenangkan peperangan dan pertempuran politik, baik pada tanggal 15 Februri 2017 maupun  pada Pemilu Nasional serentak 2019, UMAT ISLAM IS CHAMPION, INDONESIA BERADA DALAM NAUNGAN ISLAM.

Beberapa langkah untuk memenangkan perang politik:
Pertama, Belajar dari sejarah, tanggal 22 Juni 589 tahun yang lalu, Fathan Mubina dan pangeran Jayakarta mendeklarasikan Jakarta sebagai Betawi, daerah kaum pribumi Muslim. Dalam Pemilu 1955 Jakarta, bersama Banten dan Jabar adalah kantong Masyumi yang signifikan dan dalam pemilu 1977, dalam tekanan yang begitu kuat dari Golkar dengan ABG-nya, PPP sebagai repersentasi Politik islam memenangkan pemilu dengan perolehan yang telak mengalahkan Golkar. Artinya dalam sejarah politik, Jakarta adalah basis perjuangan politik yang sangat kokoh.

Kedua, Tokoh dari berbagai daerah baik para ulama, pengusaha, intelektual dan cendekiawan, budayawan, profesional, aparat, birokrat dan para perantau 90% adalah kaum Muslimin, hal ini menjadi modal yang sangat kuat dan signifikan untuk kembali mengulang kemengan seperti tahun 1955 dan tahun 1977, juga wartawan disemua stasiun juga didominasi oleh oleh jurnalis Islam, wahai wartawan Islam, ikutilah IMAN-mu.

Ketiga, dengan kedua fakta tersebut diatas, manajemen potensi
yang ada dengan penegasan dasar-dasar aqidah yang kokoh dan cover both side dari informasi sampah yang dibangun oleh Media kompradaor freemasonry dan Cyber nasi bungkus berlemak babi. asupan informasi dan perubahan mind set dan pengulangan dan panggalangan akan efektif dan membangun kekuatan partisipasi politik masyarakat Jakarta baik untuk tahun 2017 maupun 2019.

Keempat, kelembagaan ormas dan orpol yang diisi oleh kader pergerakan Islam harus melakukan gerakan yang merupakan terobosan dan offensif untuk mendobrak pertahanan Poh An Tui, Brigade Yesus, Senkom, Cakrabirawa, srikandi Demokrasi Komunis dan intelektual akuisisi serta para komprador yang bernaung dalam jubah LSM, Turis dan konsultan atau lembaga survey atai lembaga polling.

Kelima, peran para ulama dan para penggerakan umat harus menggunakan semua jurus baik jurus darat, laut dan udara. Jurus langit harus ditempuh dengan penertiban ibadah dan pengokohan aqidah. yang Kemudian ditopang dengan kekuatan dana, SDM dan strategi kontra Tsun Zu, pelajaran dari perang Badar, perang uhud, perang khandaq dan perjanjian hudaibiyah bisa dijadkan rujukan dan inspirasi, Kita Pasti menang dengan izin Allah swt.

MEREBUT JAKARTA MERUPAKAN URUSAN YANG SANGAT SEDERHANA, SYARATNYA RANCANG KEMENANGAN, LAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN RENCANA, TAAT PADA PIMPINAN KESATUAN KOMANDO DAN KEMENANGAN BERADA DIDEPAN MATA, BERSAMA ALLAH SWT, PASTI !!!

*Pimpinan Taruna Muslim


(11/04/2016)

PEDOMAN REBUT JAKARTA V: SYARAT KEMENANGAN

Oleh: Alfian Tanjung*

Foto: Bersama Jamaah di Garut


Dalam Quran surat An Nisaa ayat 141 Allah swt berfirman:
"Allah tidak akan memberi jalan pada orang KAFIR untuk mengalahkan orang MUKMIN".
Firman Allah swt adalah ketentuan yang pasti benar, tetap orisinil dan efisiensi nol.

Pilkada serentak 2017 dan Pemilu Nasional 2019 merupakan ajang pembuktian, kalau masih Kalah juga pasti ada yang salah dikalangan manusianya, yakni kaum muslimnya.

Pertama, Keimanan yang mantap, kokoh dan permanen bahwa Quran merupakan firman Allah swt yang 100 % isinya benar. Dengan ini semua muslim dimanapun dan kapanpun pasti akan melihat pertolongan Allah swt menjadi wujud.

Kedua, Sikap politik, dalam hal memilih pemimpin menjadi suatu yang prinsip dan tegas bahwa pemimpin yang pasti dipilih oleh umat Islam adalah pemimpin yang beriman pada Islam dan siap mengawal Islam, umat Islam dan umat manusia secara umum.

Ketiga, Merancang kemenangan dan merebut kemenangan menjadi satu kesatuan dalam satu helaan nafas. Dengan memenuhi syarat yang bersifat ilmiah, alamiah dan illahiyah maka kemenangan menjadi suatu efek positif dari kerja-kerja kita tersebut, SDM, Sistem dan manajemen kerja, ketersediaan dana dan strategi terbarukan dalam setiap tahap, event dan situasi yang berubah. Semua itu akan menjadi komponen kemenangan.

Keempat, kekuatan dan kelemahan lawan atau musuh, harus diketahui secara detail dan akurat, cukup menjadi konsumsi para perwira/penggerak menengah kepusat gerakan saja.

Kelima, Niat Menang, kerja untuk menang dan tujuan menang akan menjadi sesuatu yang tak terbendung, karena Allah swt sudah berjanji Allah swt pasti menolong pada siapa saja yang menolong Agamanya (Quran surat Muhammad ayat 7).

OPERASI POLITIK DALAM HAJAT PILKADA SERENTAK 2017 DAN PEMILU SERENTAK NASIONAL ADALAH MILIK, HAK DAN KEWAJIBAN UMAT ISLAM, AYO REBUT KEMENANGAN !!!

*Analis Intelejen Dakwah, dan Penasehat Barisan Taruna Jakarta untuk kemenangan calon Pribumi Muslim 2017

(01/04/2016)

PEDOMAN REBUT JAKARTA IV: MELAWAN MAFIA PENJAJAH

Oleh: Alfian Tanjung*

Foto: Makan siang bersama Guru Saya


Keinginan Ahok melalui jalur Perseorangan atau Independen merupakan wajah luar dari kekuatan dukungan buat Ahok, terutama dukungan finansial, dengan anggaran yang unlimited tersebut Ahok sangat yakin dia bisa membeli suara warga DKI dan Kepulauan Seribu. Kingkong Konglomerat sudah menggaransi kalau Ahok pasti menang, ditopang para pemilik suara yang berhati lemah dan bermental Pak Ogah. Dukungan lain untuk Ahok adalah dari Gereja dan para mafia: Narkoba, Judi, Trafficking serta para germo, kaum SEPILIS, kaum LGBT, Lia Eden, Kaum Syiah dan partai-partai dan LSM komprador.

Kekuatan Lawan Ahok, secara lahir batin sangat dipastikan akan membuat Ahok menangis dan kembali pulang ke Belitung Timur dengan Izin Allah swt, hal ini sangat disadari oleh kaum Muslimin di Jakarta yang berjumlah 86,53-88,05% yang mempunyai hak pilih. Keberadaan Panitia Konvensi Gubernur Muslim Jakarta (GMJ), merupakan mesin dan sistem kerja kekuatan politik Islam yang akan bersinergi dengan Partai Islam dan berbasis Islam, serta ormas Islam, Kedaerahan dan ormas pergerakan Islam maupun pergerakan nasional yang sadar akan bahaya Naga Sembilan.

Insya Allah, dinamika yang terus bergerak akan mengarahkan pada arah terbangunnya kekuatan Koalisi Umat dan warga Pribumi. Barisan Taruna Jakarta, akan berkerja dengan Strategi sembilan Pintunya, menjadi elemen kecil yang ikut menjadi saksi sejarah bahwa Jakarta tetap milik umat Islam, milik kaum pribumi dan kaum yang sadar akan perjuangan para pendahulu, BARISAN UMAT DAN WARGA PRIBUMI akan menjadi benteng perlawanan, pertahanan dan saksi kemenangan Islam Politik dan Politik Islam yang berkolaborasi dengan kaum pribumi yang sadar bahaya Cengkaraman kolonialis baik Zionisme maupun Komunisme.

Untuk menyongsong kemenangan tersebut, mari kita rancang kemenangan dengan memenuhi syarat menang dalam pertempuran dan peperangan. Syarat tersebut adalah sertakan Allah swt dalam setiap tahapan kerja untuk mengalahkan kaum Zionis dan Komunis/PKC dan derivasi mereka.

Kita punya waktu yang cukup untuk menggalang, memobilsir dan membuat konfigurasi langit dan bumi, wallahu alam bishasawab. Hasbunallah a Ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni;man nashir.

JAKARTA DIBANGUN 589 TAHUN YANG LALU DENGAN DARAH PARA SYUHADA, DAN AKAN KITA PERTAHANKAN DENGAN DARAH PARA SYUHADA GENERASI INDONESIA EMAS 2045.

*Penulis adalah Anak Betawi asli, lahir di Budikemuliaan dan memulai mengenal indahnya Betawi di Petamburan I Jakarta Pusat.

(28/03/2016)

PEDOMAN REBUT JAKARTA III: OPERASI DAKWAH POLITIK

Oleh: Alfian Tanjung*

Foto: Suasana Idul Fitri 1435 H


Dakwah, berarti mengajak, yakni mengajak kejalan Allah swt, dengan konsep dasar amar nahi munkar. dua sumber utama ajaran Islam adalah Quran dan Sunah Rasulullah saw. Kemenangan aspirasi politik Islam diantaranya dengan memilih atau terpilihnya pemimpin Islam yang berjiwa Islam, hal ini akan terjadi secara riil dengan satu syarat yakni ISLAM DIPAHAMI, DIIMANI, DIAMALKAN, DIDAKWAHKAN DAN DIPERJUANGKAN dalam rangka Izzul Islam wal Muslimin, kemuliaan Islam dan umat Islam. Wujudnya adalah nilai-nilai Islam secara totalitas menjadi hal yng  ditampilkan secara simbolik dan subtantif.

Untuk itu diperlukan kekuasaan yang secara utuh berpihak pada kepentingan syiar Islam, hal ini secara logis akan bisa kita wujudkan dengan dimilikinya kekuasaan politik disemua lini. Untuk Jakarta, dengan penduduk Muslim yang sebanyak 85-88 % hal ini sangat potensial bahkan sangat logis, dalam konteks sosiologi Politik merupakan suatu keharusan. Hal ini sangat mungkin bahkan pasti dengan izin Allah swt.

Untuk Jakarta tahun 1977, dalam tekanan rezim Orde baru PPP bisa mengungguli Golkar, selama orde reformasi lebih dari 151 Perda syariah disahkan diseluruh Nusantara, karena secara konstitusional tawaran solusi dengan spirit dan konsideran syariat Islam sangat diperbolehkan oleh konstitusi kita. Buktinya Perbank-kan Syariah, Sukuk dan ketentuan hukum lainnya baik perdata maupun pidana. Peran Politik Islam baik secara kepartaian, maupun secara  keilmuan juga secara kultural sangat memberi harapan, pencerahan bagi penataan Indonesia yang berkeadilan, bermartabat dan berwibawa dimata dunia.

Islam itu solusi dalam segala bidang kehidupan, dan pasti akan memberi kebaikan dan perbaikan baik bagi umat Islam maupun umat diluar Islam. ini yang dimaksud Islam itu  rahmatan lil alamin.

Tanggal 15 Februari 2017, Pilkada serentak DKI Jakarta akan memilih Gubernur, pilihan kita adalah Gubernur dan wakil Gubernur Muslim-Muslim, Mari kita hidupkan mesin partisipasi politik Islam ditanah Betawi, peran Ulama, Zuama, Saudagar, Pendekar,  Cendikiwan, Kampus dan lembaga pendidikan serta perorangan seorang Muslim akan merujuk pada Quran dan sunah, dengan demikian memilih Gubernur dan wakil Gubernur muslim merupakan hal yang otomatis dan logis.

JAKARTA ADALAH BAROMETER KEUTUHAN EKSISTENSI NKRI MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM MENJADI WAJIB PERORANGAN BAGI WARGA JAKARTA YANG TELAH MEMILIKI HAK PILIH.

*Penulis adalah Pimpinan Taruna Muslim,
Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat

(21/03/2016)

PEDOMAN REBUT JAKARTA II: POTENSI MENANG 85 %

Oleh: Alfian Tanjung*

Foto: Bersama Ibunda dan anak-anak saya


Gonjang ganjing jelang Pilkada serentak 15 Februari 2017 seolah menutup pintu untuk memenangkan calon Pribumi Muslim ditanah Betawi, jawabannya adalah, kemenangan merupakan suatu kepastian. Karena kita akan memulai dengan pertanyaan memangnya siapa yang pilih Ahok pada Pilkada tanggal 20 September 2012 yang lalu? kita TERBIUS dengan mantan walikota yang mewarisi FX Rudy di Solo dan BTP (Ahok) di Jakarta.

Berikut ini argumentasi kita menang dengan skor 85%:

Pertama, Ajaran Islam, dengan pedoman Quran dan sunah Rasulullah saw akan sangat efektif dan mantap untuk mengkonsolidasi potensi semua Muslim dari berbagai daerah baik dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dst yang memiliki KTP Jakarta, mereka akan sangat mudah untuk bersatu. selanjutnya, Muhammadiyah, NU, MUI, MIUMI, DDII, PII, HMI, FPI, Al-Irsyad, Persis, Taruna Muslim, serta tokoh representatif, untuk menindaklanjutinya.
Rumusannya tercantum dalam Alquran secara singkat bisa kita sebutkan: MEMAKAN DAGING BABI ITU HARAM, MEMILIH PEMIMPIN KAFIR/FASIK ITU HARAM MAKA MEMILIH PEMIMPIN KAFIR = MAKAN DAGING BABI.

Kedua, Jiwa Pribumi, sejarah membuktikan pada saatnya kaum Pribumi akan tersadarkan akan perilaku TIRANI MINORITAS dari kaum Cina dan Kristen pada fase tertentu akan meledak dan tidak akan dibiarkan, karena gerakan Kaum Kristen, PKI dan Cina Peranakan dan konco-konco mereka semakin memuakkan, pada saatnya akan meledak, karena melawan sunah alamiah.

Ketiga, Kekuatan Demografi, komposisi penduduk sangat jelas merupakan modal yang akan mengantarkan calon Gubernur Muslim di Tanah Betawi, indikasinya bisa kita lihat dan ketahui, sedikitnya ada empat orang yang jelas-jelas bukan Muslim, karena semakin galau akan kekuatan penduduk Muslim, data BPS 85-88% warga Jakarta Muslim. Mereka nekat menggunakan pakaian Musimah dan membuat name tag dengan tulisan KAMI MUSLIM DAN KAMI MEMILH AHOK, PADAHAL MEREKA bukan MUSLIM.

Keempat, Kekuatan Sejarah, baik perjuangan Fathan Mubina, Pangeran Jayakarta sampai kemenangan  PPP dalam pemilu kedua dizaman Orde Baru, dimana PPP bisa mengalahkan Golkar yang didukung oleh, Incumbent, TNI/POLRI, Cina-cina dan para pengkhianat Politk Islam, Pemilu 1977 Golkar kalah oleh PPP. Artinya mengalahkan Ahok hanya hitungan waktu dan hal kecil saja dengan izin Allah swt (apalagi kalau dia ditahan oleh KPK).

Kelima, Kekuatan SDM baik secara kuantitatif maupun kualitatif barisan yang akan membuat kemenangan 85% untuk pasangan calon Pribumi Muslim merupakan keberadaan yang riil. Mereka ada yang RT, RW, Lurah dan Camat, Walikota juga TNI/POLRI, teknokrat, Ulama, Profesional dan para budayawan, termasuk para jawara,  mereka hanya punya satu pilian menangkan calon Pribumi Muslim atau dijajah oleh Po An Tui, Cina-cina yang ambisius dan ganas dalam tampilan 9 naga, SDM putera-puteri Pribumi tanah Betawisangat siap.

Presentase pengkhianat sangat kecil paling  tinggi hanya 1-2 % saja, dengan ini mari kita rancang kemenangan, kita pasti menang dengan izin Allah swt.

KITA ADALAH APA YANG KITA PIKIRKAN, APABILA KITA PIKIR KITA MENANG MAKA KITA PASTI MENANG DAN ALLAH SWT MERUPAKAN ZAT YANG MAHA PEMBERI PERTOLONGAN.
Hasbunallah wa ni'mal wakil, bismillah kita menang 2017.

*Penulis adalah: anak kelahiran tanah betawi, yang tidak ridho Betawi dijajah kafir Kristen, Cina dan PKI.

(16/03/2016)

PEDOMAN REBUT JAKARTA I: MITOS PETAHANA

Oleh: Alfian Tanjung

Foto: Peresmian Markaz Dakwah dan Jihad Majelis Mujahidin


Ahok, alias dari Basuki Tjahaya Purnama adalah seorang anak keturunan yang dibesarkan ditanah Melayu. Menjadi Gubernur bukan karena pilihan masyarakat Jakarta yang 85,53 % adalah Muslim. Pasca pilkada DKI pertanggal 20 September 2012, dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ahok, Duet Duo Cino yang masih malu-malu menegaskan misi Po An tui-nya, diwujudkn oleh Tjahyo Kumolo dengan meresmikan Patung Pengkhianat laskar bentukan Belanda tersebut, dalam rangka membela misi imprealisme, yang bertugas untuk mengintimidasi kaum pribumi.

"Kehebtan Ahok" telah menjadi mitos, dongeng dan manisan gula-gula yang ditengahnya terdapat rasa pahit yang mematikan yakni "Penindasan Konsitusional", contoh yang sangat kasat telinga dan mata: Sejak bulan maret 2016 warga Jakarta membayar Pajak dengan 0 rupiah, hal ini akan menjadi beban berupa bom waktu, baik ketika dia kembali menjadi Gubernur atau bagi penggantinya, menjadi bom waktu. Karena setelah pelantikan Gubernur periode 2017-2022 masyarakat harus membayar pajak 10x lipat dari jumlah nominal yang dinaikkan secara berkala.

CUCI OTAK yang dilakukan oleh media cetak, elektronik dan online yang merupakan kawan atau gerombolan Po An Tui, Ahok dan gerombolannya, membuat sebagian kecil masyarakat Jakarta terpengaruh, mereka menjadi Ahok Mania atau Teman Ahok/Teman Mabok.

BERSIHKAN HATI & OTAK dengan kalimah Tauhid, bisa dipastikan akan menggerus mitos hebatnya, beraninya, suksesnya Ahok. karena semua ini permainan pencitraan dan strategi Tsun Zu. Ahok, bukan milik kita,  kita juga tidak ada dalam pikiran ahok, dia pengabdi Investor, bukan pengabdi masyarakat.

Untuk itu semua pada para Ulama, Intelektual Muslim dan tokoh masyarakat Adat baik betawi maupun seluruh  Indonesia, harus mengintensifkan silaturahimnya, karena jelas Quran dan sunah Rasulullah mengharamkan memilih pemimpin untuk umat Islam dari kalangan non Muslim atau Kafir. Dengan hancurnya Mitos Petahana atau incumbent tersebut kita sudah punya modal awal untuk menjadikan Tanah Betawi tetap menjadi tanahnya para abang dan mpok yang hobinya mengaji.

(13/3/2016)

Wednesday, 27 January 2016

Merubah TERPAKSA menjadi RELA

Oleh: Yunita (TIM MLJ Taruna Muslim)



Ketika nasi menjadi bubur, lalu bagaimana bubur tersebut akan terasa nikmat??

Setiap manusia selalu merasakan penyelasan apabila masalah yg diselesailan tdk sesuai dengan keinginan dan ada akibat yg terjadi... yaitu Penyesalan berkepanjangan hanya menambah semuanya menjadi tidak nyaman. Sudah saatnya kita berhenti dari penyesalan yang tidak berarti. Menggerutu sepanjang hari membuat bubur semakin tidak enak dan nasi tetap tidak kunjung datang.

Langkah yang tidak tepat ini harus diganti dengan segera mencari segala hal yang membuat bubur menjadi hidangan selezat nasi, Atau menjadi hidangan lain yang bisa melupakan kita kepada nasi.

Keterlanjuran kita dalam memilih dan bertindak, sementara kita sangat tidak nyaman dengan pilihan dan tindakan itu, jalan terbaiknya adalah segera merubah kata. Merubah dari kata terpaksa hingga menjadi kata rela.

Berusaha untuk menikmati pekerjaan dan pilihan itu. Dan berusaha pelan-pelan untuk melupakan keinginan masa lalu, jika sudah tak mungkin kembali lagi.

Sulit memang, namun bukan berarti tidak bisa. Seiring dengan waktu dan semakin terasa hasil dari pilihan keterlanjuran itu, kita akan segera bisa melupakan gelora pada pilihan yang pertama.


Sumpah serapah, gerutu, penyesalan berlarut-larut hanya akan membuat kita tidak nyaman, dan harapan pertama pun belum tentu bisa kita raih. Akhirnya kita rugi dua kali. Padalah kita bisa untung sekali yang mungkin suatu saat nanti bisa untung dua kali.
________________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Terbaik untukku

Oleh: Cory Atul Khaira (TIM MLJ Taruna Muslim)



Terbaik untuk ku

Mata dan Hati tertutup arah mu. Entah apa yang ku cari saat itu, pecapaian apa yg ingin aku lalui. Aku pun tak mengerti.

Terkadang yg ku kira baik, tidak baik untuknya. Kesal timbul dalam hati. Seolah aku tidak bisa menjaga diri.

Kau titip - titip 2 bidadari. Ayah dan ibu yang ku sayangi. Terkadang aku tidak mengerti apa maksud semua ini.

Waktu pun membuat ku mengerti. Larangannya atas selama ini.

Bukan larangan tanpa makna. Semua ini agar penyesalan tidak ku lalu.

Ku lalui apa yg menurutnya baik. Ku patuhi segala nasehatnya. sehingga pecapaian yg ku dapati.

Penyesalan tidak terjadi. Namun ku baru sadari. Ini yang terbaik untuk ku.
__________________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Alis Ondel-ondel

Oleh: M. Iqbal Almaududi (Team Leader MLJ Taruna Muslim)



Alis adalah salah satu anugerah Tuhan yang membuat kita harus banyak bersyukur. Dengan alis, bisa menahan air keringat agar tidak langsung kena mata. Dengan Alis, mempermudah mengetahui kondisi orang, apakah dia sedang senang, sedih atau lainnya.

Lalu, jika kita lihat kenyataan sekarang. Banyak wanita yang mencukur alisnya. Dengan alasan mengikuti trend, biar kece kaya artis2. Dan lupa bersyukur bahwa alis ada gunanya untuk kita. Bukan hanya cukur, setelah dicukur habis, si manusia ini mencoba membuat alis tandingan gitu. Dibentuk2, dimulai dari tipis sipit sampe ada yang tebel banget.

Anggeplah ga di botakin alisnya. Tapi ditebelin banget. Percayalah sama gw, orang sekitar lo ga nyaman ngeliat alis lo. mereka pura2 seneng aja. biar lo seneng. hahaha. Mending gw blak2an biar jadi renungan. uhuy~~

Dengan tulisan ini, gw sebagai orang yang sering melihat fenomena ini. agak kesel aja ngeliatnya. Bukan apa2, kesian gitu. Alis botak. Kalo pala botak wajar ya, tp alis botak jelek banget aseli. Dan yang gw heran, rata gitu. dari yang muda sampe yang tua. ada yang nenek2 Lupa umur, masih sempet didetik2 terakhir hidupnya membotaki alisnya.
Terus yang remaja dan semi tante2 juga melakukan hal yang sama.

Padahal, sepengetahuan gw. Allah memberikan sesuatu sesuai kadarnya.
Contoh kaya marcelo (pemain real madrid) punya rambut keriting membubul tinggi. Itu cocok sama wajahnya. Makannya Allah memberikan rambut seperti itu. Bayangin sama lo, kalo sampe si marcelo ga bersyukur dan akhirnya dia rebonding/smoothing dan lain2nya, sampai akhirnya rambut dia lurus dan di kuncir? wkwkwk itu akan HINA banget pasti.

Sama halnya dengan alis. Allah memberikan tebal/tipisnya alis akan disesuaikan dengan wajah anda. Jadi jangan risau. Maka akan disebut ondel-ondel itulah ketika anda menambahinya agar disebut "alis cetar". Yahilaaahh~~

Dalam tulisan saya sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa wanita memang sudah ditakdirkan cantik dari awal mereka lahir. Jadi sebenarnya, tidak di apa2kan sudah cantik.
Dan menjadi masalah, kalo ditambah2in lagi dan menjadi berlebihan itulah yang menjadi terlihat tidak menarik.

Maka, apa salahnya sih kita bersyukur.
Cukuplah air wudhu sebagai cahaya yang Allah janjikan untuk kita, yang  kita usapkan disaat kita akan memulai sholat.
Cukuplah sholat yang membuat wajah kita makin bercahaya.
Cukuplah sujud dalam sholat yang membuat wajah kita semakin terpancar aura kesholehahan. Asikkk ~~

eh inget ya, tulisan ini gw tunjukkan emang untuk para wanita segala umur ya. Jadi buat lo yang lelaki, jangan kesindir sama tulisan ini. Bahaya kalo sampe lo sakit hati sama tulisan ini. WakWaw

Dan ingatlah 1 hal, sesuatu yang berlebihan bukanlah hal yang baik. Cukuplah sesuai kadarnya. Aseekk ~~


#SaveAlisAsli
_________________
Bisa dibaca juga di iqbalalmaududi.tumblr.com dan Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

YOUNG MUJAHID

Oleh: Annisa Rizkia (TIM MLJ Taruna Muslim)



Menghadapi tahun 2016
Umat islam makin terisolasi dengan ketetapan dan peraturan yang dibuat tikus bermahkota .. segala ketetapan yang dibuat membuat mujahid kaku .. segala kebohongan, tipu daya, propaganda dibuat untuk menjual slogan kebebasan bagi lubang-lubang menuju jembatan 'kedamaian' bagi mereka !

Mujahid ditekan untuk tidak berkutik..
Mungkin 'kalian' bisa berbangga hati dengan segala kewenangan mahkota yang kalian miliki .. tertawalah sebesar-besarnyaaa !!

Tapi kami disini tidak tinggal diam, jarum-jarum dan benang siap kami kaitan untuk mengikat jerami yang kalian sebar .. 

Racun-racun yang kalian doktrin siap kami cegah dengan segala kemampuan dan keahlian yang kita punya ..

Jangan kalian pikir, kami tinggal diam dengan gulungan lakban hitam yang kalian lilit ..

Kami bangsa pribumi berhak atas segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kami didik dari nol ..

Kami young mujahid siap mempertaruhkan harta dan jiwa demi paradise NKRI yang dimahkotai orang-orang yang benar yang berlandaskan Al-qur'an dan As-sunnah yaitu Islam BUKAN dari tangan bersih YANG KELIHATANNYA benar ..

Kami Siap Menegakkan Khilafah Islamiyah di tahun 2025 dengan Pertolongan Allah SWT ..

TAKBIR !!! ALLAHUAKBAR !!
___________________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

HIDUP

Oleh: Siti Yuaeni Ulfah (TIM MLJ Taruna Muslim)



H I D U P?
Pernahkah anda bertanya kepada diri sendiri ?
Apakah arti hidup ini?
Definisi hidup yg sering kita temukan adalah...
Hidup adalah anugerah
Hidup adalah tantangan
Hidup adalah pertarungan dengan hasil menang dan kalah
Hidup adalah kesempatan
Hidup adalah kesengsaraan
Hidup adalah keindahan
Hidup adalah janji
Hidup ibarat sebuah teka teki.

Untuk memecahkan teka teki perlu kebebasan bukan?
Ya tentu perlu!
Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih apakah kita ingin kembali kepada allah dengan catatan hidup yang baik atau hidup yang buruk.

Apakah yang salah?

Kita sama sama bermuka jahat.
Jadi jangan sebut yg lain jahat dihadapan orang baru.
Wadah bukan dibuat untuk menampung, tapi terjadi untuk menampung.
Seperti air hujan yang membuat genangan dijalan.
Bukan jalan yg menyiapkan air hujan untuk tergenang .

Hidup kita didunia akan menentukan hidup kita di akherat.
Yaa seperti hidup menurut Al-Qur'an yakni hidup adalah ibadah, hidup adalah ujian, dan yg terakhir bahwasanya hidup adalah SEMENTARA !
_____________________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Tentang HIJRAH

Oleh: Ika Novy (TIM MLJ Taruna Muslim)



Hijrah adalah kata-kata yang sedang hits di bicarakan saat ini.
Hijrah sebuah kata yang memiliki banyak arti secara istilah dan bahasa.
Kata kunci dari hijrah adalah perubahan. Perubahan menuju lebih baik dalam segala hal yang dilakukan semata-mata untuk kebaikan, manfaat, dan mencari ridha Allah SWT.
Seseorang dapat dikatakan berhijrah jika telah memenuhi dua syarat yaitu ada sesuatu yang ditinggalkan dan ada sesuatu yang menjadi tujuan.

Saat diantara kita ada yang memutuskan untuk berhijrah tentu banyak sekali konsekuensi yang harus kita terima, karena berhijrah itu tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh keimanan yang tangguh karena dampaknya amat berbahaya bagi hidup kita kedepannya.
Seorang teman yang berniat berhijrah, ia berniat untuk pindah dari yang buruk ke yang baik.

Kapan kamu berkerudung panjang?
Sejak aku keterima di SNMPTN 2014, sudah 2th aku berhijrah, dari kerudung paris yang tipis dan sering di katakan kerudung saringan tahu dan sekarang memakai kerudung tebal warna gelap dan panjang, awalnya takut di hujat teman karena ingat pernah di cela-celas, dosamu itu numpuk ga pantes pake kerudung panjang, malu sama masa lalumu !" Namun niat ini begitu besar iman ini tak akan goyah ketika di hujat seperti itu .

Mengapa kamu berkerudung panjang?
Alasan klasik "karena kewajiban lillahi ta'ala" itulah alasan mengapa saya harus berhijrah begitu cepat sekali, dimana ketika sedang liqo murabbiyah saya menjelaskan firman Allah dalam (Al-Ahjab : 59) " wahai nabi katakanlah kpd istri'istrimu , anak" perempuanmu dan istri" orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk di kenali, sehingga mereka tidak di ganggu, dan Allah maha pengampun  maha penyayang".

Tak lagi di ganggu ketika sedang berjalan malah mereka menghormati orang-orang yang berkerudung panjang. Saat memakai kerudung panjang ini aku banyak kehilang dan banyak pula menemukan yang baru. Kehilangan teman yg buruk untuk menemukan teman yg baik kehilangan pekerjaan yg buruk untuk menemukan pekerjaan yang baik, kehilangan pasangan yang buruk untuk menemukan pasangan yg baik.

"Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan mengganti dengan yang lebih baik". (HR.Bukhari- Muslim ).

Niatkan lah berhijrah karena Allah untuk menuju ridha Allah. Lalu Allah akan memberikan apa saja yang kita inginkan asal kita mau berhijrah memperbaiki diri termasuk  kesuksesan dan pendamping hidup.
______________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Cinta HALAL

Oleh: Arum Kusvita (TIM MLJ Tarun Muslim)



Cinta adalah hal yg fitrah jangan pernah nodai cinta dengan aktifitas yg tidak direstui oleh-Nya. Zaman modern kita tahu semua kenal dengan satu kegiatan yg dilakukan sudah menjadi budaya untuk mencinta yakni Pacaran.  Dalam perbuatan pacaran biasanya terjadi banyak hal yang terlarang, dan kadang ini yang (pasti) terjadi dalam pacaran. Seperti misalnya, lamunan-lamunan tidak syar'i, pengaruh terhadap hati (niat) dan motivasi, menyatakan rasa cinta, sentuhan-sentuhan, membuat orang bersikap tidak apa adanya (baik lisan, penampilan dan perbuatan lainnya), berkhalwat (berdua-duaan), boncengan, nge-date, kencan, nonton bareng dan lainnya yang terlalu vulgar untuk dituliskan.

Pacar bukanlah jalan mencari pasangan (suami atau isteri) terbaik. Pacaran hanya akan mendapatkan 'pacar terbaik'. Saat pacaran hanya akan terlihat indah, karena baik laki-laki maupun perempuan (hanya) akan memperlihatkan hal-hal yang indah saja. Sehingga, bagi yang berlanjut ke pernikahan, hal-hal 'indah' tersebut sudah bukan lagi hal yang istimewa atau kejutan penuh berkah. Bersebab, sudah dirasakan terlebih dahulu dalam ikatan yang salah. Laksana 'mencicipi' bumbu-bumbu yang sayurnya justru belum di masak.

Cinta yang benar (sehat) tidaklah menuntut apa-apa, jika belum ada ikrar halal atasnya. Cinta hanya dibuktikan dengan menghalalkannya atau mengikhlaskannya. Maksudnya adalah halal dalam pernikahan suci karenaNYA, atau ikhlas guna fokus dalam menyiapkan dan memantaskan diri dengan kedekatan penuh kepadaNYA.

Cinta terlarang, dalam hal ini pacaran dan segala artibut-artibutnya bisa saja menjadi salah satu pintu dosa. Hati yang tak lagi khusyu' karena selalu mengingat kekasih. Mata yang mencuri pandang ataupun saling menatap. Tangan dan kulit yang menyentuh. Niat dan motivasi yang kadang terlenakan. Sangat halus, dan syatan bermain sangat halus.

Ingatlah sebuah kisah, dimana ada seorang ahli ibadah dalam keadaan buta. Setiap hari ia datangi masjid dengan dituntun seseorang. Namun, suatu ketika si 'penuntun' itu meninggal dunia.

Karena kuatnya dorongan untuk kian dekat denganNYA. Si buta akhirnya pergi ke masjid sendiri tanpa di tuntun. Dan terjatuhlah si buta di tengah perjalanan, luka berdarah mukanya.

Lalu, suatu saat datanglah 'penuntun' baru si buta untuk mengantarkan pergi ke masjid. Si buta terus di antarkan ke masjid setiap harinya. Akan tetapi, si buta merasa ada yang berbeda dengan 'penuntun' sebelumnya. Ada apa gerangan.

Ditanyalah oleh si buta kepada 'penuntun' baru ini. 'Penuntun' baru pun hanya terdiam. Si buta kembali bertanya, dan 'penuntun' diam. Si buta terus  bertanya kepada si 'penuntun' baru. Siapa gerangan dikau? Akhirnya 'penuntun' baru berterus terang. Dia adalah iblis.

Luar biasa. Iblis membantu mengantarkan ke masjid hamba ahli ibadah? Ya, karena ternyata iblis mendengar ketika ahli ibadah yang buta ini terjatuh dan luka. Setengah dosa dari ahli ibadah ini terampuni oleh Allah ta'ala.

Iblis tidak mau ketika ahli ibadah yang buta ini terjatuh lagi dan diampuni semua dosanya. Artinya sebegitu 'serius' perjuangan syaitan membuat manusia jauh dariNYA dan dekat dengannya.

Ingat ! Pacaran hanya akan membuat seseorang jauh dariNYA. Pacaran hanya akan membuat seseorang dekat dengan si dia. Fikiran, lamunan, aktivitas dan lainnya tercurah hanya untuk si dia. Dan itu yang diingini syaitan. Dan sesiapa yang masuk perangkap syaitan, dan jauh dariNYA. Maka, sejatinya ia adalah "teman" syaitan itu sendiri. Bertaubatlah.

Namanya pacaran, ia akan sering berdua-dua an. Inilah khalwat (berdua-duaan) atau mojok. Baik di tempat ramai atau di tempat sepi. Karena khalwat adalah ketika dua orang lawan jenis berdua-dua an dan tidak mau jika ada orang ketiga datang. Terganggu dan risih jika ada yang datang, walaupun hanya ditampakkan dalam hati.

Sekecil apapun pelanggaran, maka itu adalah pintu dosa. Dan bahkan boleh jadi dosa terbesar kita adalah menganggap kecil pelanggaran-pelanggaran itu.

Rasa cinta adalah fitrah, dan menuntut jalan yang suci dalam mengekspresikannya. Jangan sampai menjurus kepada perangkap-perangkap syaitan. Karena sesungguhnya itu bukanlah cinta, namun nafsu belaka. Jangan sampai pula, karena salah dalam menampakan rasa cinta, justru menjadi tandingan terhadap cinta kepada Allah ta'ala. Na'udzubillahi min dzalik.

"Dan katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga (sebagian) pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh  Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (TQS. An-Nuur: 30)

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga (sebagian) pandangannya, dan memelihara kemaluannya, ....................... " (TQS. An-Nuur: 30)

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia sebagai musuh kalian. Karena sesungguhnya syaithan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (TQS. Fathir: 06)

"Syaitan itu memberikan janji-janji pada mereka, dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal tiadalah syaitan itu menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka." (TQS. An-Nisaa': 120)

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah ta'ala. Mereka mencintai sebagaimana mereka mencintai Allah ta'ala. Padahal, orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah ta'ala ............ ."(TQS. Al-Baqarah: 165)

"Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata, zinanya adalah dengan memandang. Kedua telinga, zinanya berupa menyimakdengarkan. Lisan, zinanya berkata. Tangan, zinanya menyentuh. Kaki, zinanya berjalan. Dan zinanya hati adalah ingin dan angan-angan. Maka akan dibenarkan hal ini oleh kemaluan, atau didustakannya." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)

"Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita bukan mahramnya, dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Dari Jabir ibn 'Abdillah, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah tentang pandangan yang tiba-tiba. Beliau bersabda: Palingkan segera pandanganmu!" (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

"Pandangan adalah anak panah beracun dari anak panah iblis. Siapapun yang menghindarkannya karena takut kepada Allah, Allah akan mengaruniakan keimanan, yang ia temui rasa manisnya di dalam hati." (HR. Al-Hakim)


Beliau bersabda, Dari Ibnu Umar bin Al-Khaththab rahimahullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,Tidaklah seorang pria yang berduaan dengan seorang wanita, kecuali yang ketiganya adalah syaitan. (HR. Imam At-Tirmidzi)
______________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Nyamuk

Oleh: Edi Sofyan (Penasehat TIM MLJ Taruna Muslim)

Bersama Pimpinan Pesantren Darul Qur'an Bang Ahmad Jameel


Silaturrahim ke rumah kawan yang letaknya tidak jauh.
Setelah mengucapkan salam saya lihat dia sedang membuka hp dan melepaskan batrenya...
T: Batre sekarang   banyak yg palsu...  
E:  kok tau kalau batrenya palsu...
T: baru di  pake sebulan... belum sampai 12 jam sudah low bat...
E: Beli yg asli doong
T: yang ori katanya asli ...tapi mahal...   ( segera membuang batre hp ke tong sampah)
E: jangan di buang...  bisa untuk membunuh nyamuk..
T: (batre di ambil lagi dari tong sampah) terus di apain...   
E: Dilempar kenyamuknya......
T: Batre tetap di simpan.... (kalau sudah banyak  baru di gunakan ... kalau cuma satu kalah banyak sama nyamuknya)
E: jadi mikir... bercanda saja dipercaya... apa lagi beneran...
_______________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis

Namanya juga DAKWAH

Oleh: Rina Mustaqimah (TIM MLJ Taruna Muslim)


Namanya juga dakwah
Wajib bagi setiap muslim
Jalan dakwah tidaklah mudah
Rintangan datang menerpa
Cacian pun silih berganti

Namanya juga dakwah
Kadang ada yg menerima
Bahkan adapun yg menolak.
Meski hati ini terluka.
Ingatlah......
Allah bersama kita.

Namanya juga dakwah
Wahai para pendakwah..
Tetaplah dalam dakwah ini
Meskipun banyak duri yang menghadang..

Ya Allah...
Zat Yang Maha Membolak Balikkan Hati
Jagalah jiwa raga ini
Jagalah kami dari kemalasan
Jagalah kami dari sifat2 tercela
Ridhoi setiap dakwah dan jihad kami
Izinkanlah kami menuju SyurgaMu
Karena tekad kami kuat....
Berjuang dijalanMu
Jihad Fiisabilillah

#NamanyaJugaDakwah
__________________
Bisa dibaca juga di Instagram: @iqrodaily dalam #iqromenulis