Ramadhan 1437 H, menjadi bulan Jihad bagi Umat Islam, 3143 Perda, termasuk Perda syariah diberangus oleh Rezim Komunis Jokowi, eksekutor PKI ditanah Betawi manusia dzalim dan Mujrimin yang bernama Ahok semakin menegaskan posisinya sebagai duo cino, Jokowi-Ahok dan Salib Palu-Arit. untuk menghadapi situasi ini hanya ada satu pilihan bagi umat Islam Jakarta secara khusus dan umat Islam secara Nasional yakni JIHAD POLITIK.
Langkah Pertama, Kepada Muslim yang ber-KTP Jakarta, Muslim Anggota Partai Poltik dari semua partai, Ormas Islam dalam berbagai bentuk dan sifat dan tokoh-tokoh Islam dari berbagai elemen dan komponen. Mari kita kita resapi pesan Quran tentang Kepemimpinan dan watak dan sikap serta rencana kaum kafir dan munafiq dalam menjalankan hidup dan misinya didunia ini.
Langkah Kedua, MUI. MIUMI, Muhammadiyah, NU, Persis, Al Wasliyah, Wahdah, Taruna Muslim, FPI, FBR, DDII, IKadi, KMJ, Khairu Ummah dan elemen dakwah, paguyuban termasuk PII, HMI, GPII dan elemen lainnya, marilah kita bergerak menyadarkan dan mengarahkan umat untuk HANYA memilih pemimpin Muslim yang berkomitmen membela kepentingan Islam dan Umat Islam, juga umat lainnya sebagai wujud Rahmatan lil alamin.
Langkah Ketiga. GMJ, baik jaringan Gubernur Jakarta maupun Gubernur Muslim Jakarta, mari terus bekerja mengumpulkan KTP, membangun Posko dan link kontak person di 12.700 TPS di DKI dan kepulauan seribu, dan menyiapkan tenaga saksi umat dan agenda yang mengokohkan keberadaan GMJ. Untuk MPJ, lakukan koordinasi dengan GMJ, adakan koordinasi dan aliansi strategis, caranya bertemulah Prof Dr. Didin Hafiduddin dkk dengan Dr. Rizieq Shihab dkk, bicarakan langkah memenangkan pasangan Gubernur Muslim, dengan rumus Muslim-muslim.
Langkah Keempat, Tetapkanlah pasangan Calon yang didukung oleh GMJ dan MPJ, juga oleh elemen dan komponen lain sebagai lawan Ahok atau lawan calon yang merugikan Islam. Posisi kita bisa mencalonkan satu pasangan calon Gubernur tersebut atau mendukung satu pasangan calon yang merupakn hasil syuro dari komponen dan elemen masyarakat Jakarta tersebut.
Langkah Kelima, keterlibatan GMJ, MPJ atau apalah namanya dalam memenangkan calon Muslim, harus dilakukan secara totalitas dan mengikuti tatacara dan tahapan yang ada. dengan keterlibatan yang utuh baik secara waktu dan mekanisme proses Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 tersebut, kita bisa melakukan kegiatan yang terukur, maka dengan itu ada alasan kuat kita bisa memenangkan peperangan dan pertempuran politik ditanah Betawi ini dengan izin Allah swt.
Langkah Keenam, Setelah proses pencoblosan, tahapan yang rawan adalah proses penghitugan, yang perlu DICATAT, para taipan, mafia dan kaum kafir komunis kerap melakukan segala cara untuk memenangkan si Ahok, untuk itu partisipasi masyarakat secara luas sangat diperlukan bahkan diharuskan, keberadaan relawan, cyber Jihad/Medsos dan peran-peran lainnya sangat dibutuhkan. sementara itu kalangan ulama, sesepuh dan semua masyarakat Muslim perkuatlah langkah Jihad Politik kita dengan Puasa sunah, qiyamul lail dan sedekah. Menjaga stamina pisik juga menjadi sesuatu yang sangat diperlukan.
Langkah Ketujuh, Hadapilah dan sikapilah kemenangan dengan rasa syukur dan ingat rencana awal mengapa kita memenangkan calon Muslim-muslim, yakni untuk memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam dan memberi perlindungan secara adil pada kaum dliuar Islam yang bersedia menjadi warga yang baik menurut hasil musyawarah.
* Pimpinan Taruna Muslim, Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat Periode 2015-2020.
No comments:
Post a Comment